
Harapan masyarakat adanya bantuan uluran tangan pemerintah atau pemerhati berjiwa sosial yang semestinya mebantu masyarakat Aceh Tamiang.
Kini banjir menyisakan lumpur dan mengantuhui kelaparan dan kegelapan masyarakat berteriak lapar, haus, dan gelap di wilayah kabupaten Aceh Tamiang.
Kepedulian pemerhati tak mencukupi dikarenakan Ratusan Ribu penduduk Aceh Tamiang di hantui kelaparan, kegelapan, kekeringan air bersih kini masyarakat butuh keseriusan pemerintah dalam menaikkan status tanggap darurat bencana.
Banjir yang melanda di beberapa kabupaten provinsi Aceh butuh uluran tangan dari kekuatan dan kekuasaan para petinggi negara, dari aspek kelaparan, kegelapan, kekeringan air bersih, yang dimana bantuan yang di salurkan tak kian merata.
Berdasarkan salah satu warga kampung bukit tempurung Budi mengatakan Banjir ini Banjir terparah dari tahun sebelumnya air menggunung Bagaikan Tsunami laut tawar, Bau lumpur Bercampur Bau Bangkai entah Hewan atau manusia tak keliatan wujudnya karena Lumpur Setinggi Pinggang Orang dewasa kita Posko Bantuan pun tak punya bagaimana kita bisa mendapatkan bantuan.
Di ketahui bukit tempurung itu kecamatan kota Kualasimpang kabupaten Aceh Tamiang kini iya mencari makanan dan lain-lain harus berjalan kaki menuju pusat kota Kualasimpang kurang lebih 2 kilometer.
Harapan nya baik pemerintah daerah mau pun pemerintah pusat adanya perhatian khusus baik di pusat kota dan daerah-daerah terpencil yang ada di kabupaten Aceh Tamiang.
KALI DIBACA




.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar