Hal tersebut terbukti ketika awak media berkunjung ke kantor Datuk Rabu 21/08/2024 pukul 12 : 15 wib .tujuan memantau pembangunan Kampung Desa Lubuk sidup Kecamatan Sekrak untuk pemberitaan yang di ketahui dalam pantauan wartawan di duga tak terlihat ada nya pembangunan di kampung tersebut.
Ironisnya oknum kepala Desa Kampung Lubuk sidup kecamatan Sekrak kabupaten Aceh Tamiang berinisial BR ketika ditanya terkait pengelolaan dana ADD dan BUMK yang telah di bangun di kampung nya selama ini dipimpin nya.
dugaan aroma tidak transparansi berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik pun mencuat dikarenakan oknum datok tersebut melontarkan bahasa marah atau arogansi.
dengan kejadian tersebut menuai keritik pedas terhadap pemerintah kampung setempat yang tidak memberikan tanggapan informasi terkait pembangunan di kampung tersebut terjadi sempat adu argumentasi kepada salah satu awak Media online di karenakan tanggapan apa yang sudah di bangun sebelumnya dengan menggunakan dana anggaran ADD dan BUMK namun oknum datok tersebut melontarkan nada tinggi terhadap oknum wartawan yang sedang melakukan wawancara kepada oknum Datok tersebut.
M juga mengatakan Anehnya oknum Datok dengan sangat arogan menjawab tidak perlu bertanya- tanya pada dirinya cukup - cakap. lucu - lucu saja padanya katanya, dengan nada tinggi dan emosional . ucapnya
tidak mau menjawab pertanyaan awak media dan merasa pertanyaan awak media di introgasi oleh wartawan . ujarnya
.
mengatakan saya dan temen media ingin melihat kinerja keberhasilan pembangunan di desa kampung lubuk sidup kecamatan sekrak tersebut apa yang telah dilakukan dengan menggunakan dana Desa Dan BUMK dikampung nya.ucapnya
Oknum datok tersebut tidak menjawab malah di jawab jangan introgasi saya katanya dengan nada tinggi .ucapnya
Hasil pantawan media memang belum ada pembangunan di desa tersebut dengan Arogansi kemarahan Datok ketika ditanya wartawan Dugaan aroma tidak transparansi pun mencuat penyelewengan dana desa yang di lakukannya terkait penggunaan dana Desa tersebut dengan menggunakan nada tinggi atau marah dengan kejadian ini Di harap untuk APH menindaklanjuti terkait pemberitaan yang menimpa oknum wartawan tersebut dengan menunjukkan sikap arogansi kepada oknum wartawan diduga mencederai tugas dan fungsi kenerja wartawan.tutupnya
Namun oknum datok kampung lubuk sidup tersebut ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp singkat 08538739**** membantah dan mengatakan tidak benar dan mengatakan inti nya saya sudah melaksanakan kegiatan desa tahap l tinggal menjalan kan kegiatan tahap ll yg inshaallah akan di laksanakan akhir agustus atau di awal september Sekian dan terimakasih.**
.
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar