Mereka menilai bahwa Kadis Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang Memiliki sifat Arogansi dan Premanisme, Hal ini tentu tidak Boleh dilakukan oleh pejabat daerah.
“Kami Melakukan Aksi damai semata-mata ingin Mempertanyakan realiasi pertangungjawaban Mengenai DBH CHT ( Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ) dan Pajak Rokok yang Telah diberikan dari Dinas BPKD kepada Dinas Kesehatan Aceh Tamiang. Pungkasnya.
Dalam aksinya yang berlansung di kantor dinas kesehatan itu, para Pemuda dan mahasiswa menyampaikan Orasi nya dengan Tentram dan damai. Sehingga pada Akhirnya Pihak Dinkes mengajak masuk ke dalam untuk dilakukan mediasi dan Diskusi.
Semua berawal diskusi berjalan dengan Damai dan Tenang, tapi pada akhirnya diskusi itu menjadi kisruh pasca Kadis Kesehatan Dengan Spontan Membentak dan Menunjuk para Pendemo, Hal ini membuat para Pendemo tidak terima dengan cara etika beliau yang tidak etis, Lebih mengedepankan egois dan sifat Arogansi Premanisme nya Sehingga para Pendemo All-out dari forum tersebut.
Pungkas Khairul.
“Cara Etika Kepemimpinan beliau sudah tak layak diandalkan lagi, pejabat yang mempunyai sifat aroganisme dan premanisme , tak layak di pertahankan dan harus segera diganti,” ujar Khairul.
“Kami memberikan limit waktu satu bulan, jika belum ada pencopotan maka kami akan gelar aksi besar besaran di Kantor Bupati Aceh Tamiang ,”Tegas Khairul.
Murtala/*
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar