Blokir Nomor Kontak, Oknum Datok Senebok Dalam Diduga ‘Alergi’ Wartawan - Warta Global Aceh

Mobile Menu

P E N D I D I K A N

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Blokir Nomor Kontak, Oknum Datok Senebok Dalam Diduga ‘Alergi’ Wartawan

Kamis, 26 Juni 2025



Aceh Tamiang – Sikap kurang terpuji kembali ditunjukkan oleh oknum kepala desa di lingkungan kecamatan Bendahara,Pemerintah kabupaten Aceh Tamiang. Diduga Oknum datok takut di konfirmasi terkait pemberitaan ADD di desa senebok dalam yang terjadi beberapa hari lalu menuai kontroversi dikarenakan pembangunan tahun 2025,namun pada mata anggaran ADD tahun 2024 yang menjadi sorotan Publik.Jum'at (27/06/2025).


Salah satu desa kabupaten Aceh Tamiang tepatnya di desa senebok dalam Kecamatan Bendahara diduga memblokir nomor kontak seorang wartawan dan mengabaikan panggilan telepon maupun pesan WhatsApp saat wartawan membutuhkan informasi terkait pemberitaan, Jum'at (27/06/2025).

Tindakan ini menghambat komunikasi antara wartawan dengan pihak desa terkait maupun instansi lainnya. Hal ini tentu berdampak pada terganggunya tugas jurnalistik dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.

Sebagai jembatan informasi publik, wartawan memiliki hak untuk memperoleh dan menyampaikan informasi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999. Namun, dugaan sikap ‘alergi wartawan’ ini seolah menjadi fenomena di beberapa kepala Desa di lingkungan Pemerintah kabupaten Aceh Tamiang.


Kasus ini dialami langsung oleh salah satu wartawan, inisial “T”. Ia mengaku berulang kali mencoba menghubungi Oknum datok terkait informasi penggunaan anggaran, namun nomor kontaknya justru diblokir.


“Sudah beberapa kali saya mencoba menghubungi melalui telepon dan WhatsApp. , tetapi tetap tidak mendapatkan respon,” ungkap T.


Ia menilai sikap tertutup seperti ini sangat tidak patut dilakukan oleh seorang pejabat publik.


“Seharusnya pejabat terbuka terhadap rekan-rekan media. Jika mereka menghindar, wajar saja jika muncul dugaan bahwa ada hal yang sengaja ditutup-tutupi,” ujar T.


T juga mengingatkan pentingnya pejabat publik bekerja sama dengan media sesuai aturan yang berlaku. “Masyarakat sangat membutuhkan informasi yang akurat dan terpercaya. Transparansi adalah hal utama yang harus dijaga,” tambahnya.

Sikap tertutup beberapa oknum kepala desa di Aceh Tamiang menuai berbagai spekulasi dan kritik dari masyarakat. Transparansi dan keterbukaan informasi dinilai sangat penting untuk mendukung kerja jurnalistik sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Hingga berita ini diturunkan, Oknum datok Senebok Dalam belum memberikan tanggapan dan belum dapat dihubungi untuk konfirmasi lebih lanjut.




KALI DIBACA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar