Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM)
ACEH TIMUR.Wartaglobal.Id |Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus pegiat media sosial, Razali yang akrab disapa Nyakli Maop mengajak seluruh elemen Bangsa Aceh, khususnya generasi muda, untuk tidak melupakan identitas diri dan sejarah besar tanah kelahirannya.
Menurutnya, pemahaman terhadap jati diri bangsa adalah kunci utama dalam membangun masa depan Aceh yang lebih mulia. Ia mengingatkan kembali kejayaan Aceh di masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, di mana Aceh menjadi pusat perdagangan dunia dan simbol kekuatan Islam di Asia Tenggara.
Nyakli Maop menekankan bahwa identitas Aceh tidak lepas dari nilai-nilai keislaman yang kuat. Ia mengimbau agar sejarah "Indatu" (nenek moyang) tidak sekadar menjadi catatan masa lalu, tetapi menjadi fondasi perjuangan saat ini
Marilah bangsaku, kita renungkan kembali siapa kita. Mengapa identitas bangsa ini jangan sampai dilupakan? Mari sama-sama kita memperjuangkan agar Aceh ke depan menjadi lebih baik," ujar Razali.
Lebih lanjut, Razali mengingatkan bahwa Bangsa Aceh memiliki andil besar dalam berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kehormatan dan martabat bangsa yang telah ikut mendirikan fondasi negara ini harus terus dijaga dan dipertahankan.
Selain fokus pada isu identitas, ia juga menyampaikan rasa empati dan doa bagi masyarakat Aceh yang sedang tertimpa musibah.
Semoga saudara-saudara kita yang ditimpa bencana segera mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Kita wajib mempertahankan harkat dan martabat Bangsa Aceh," tambahnya.
Menutup pernyataannya, Nyakli Maop berharap generasi muda Aceh tetap fokus pada cita-cita para pendahulu dalam menjaga agama dan bangsa.
Jangan pernah lupakan jati diri. Kita harus fokus pada sejarah Indatu kita dan apa yang telah mereka impikan, agar agama dan bangsa ini tetap terjaga selamanya," pungkasnya.
KALI DIBACA




.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar