Aceh Tamiang -Diduga Proyek Pembangunan Saluran Beton di Kampung Pantai Balai kecamatan Seruway, kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, menuai sorotan publik Pembangunan Saluran Beton itu bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) dengan pagu senilai Rp109 juta tahun 2025.Rabu, (22/10/2025)
Anehnya, belum genap 1 tahun pekerjaan pembangunan saluran beton itu selesai, sudah mengalami keretakan di beberapa titik, diantaranya dinding saluran beton dan ujung kiri kanan penyanggah beton.
Menelusuri pekerjaan itu, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Datok Penghulu (Kepala Desa,red) Pantai Balai, Muslimaidi.
"Benar pembangunan saluran beton tersebut, menggunakan ADD kampung pantai balai,"ucapnya.
Kalau untuk kualitas pekerjaan, sambung Muslimaidi, dirinya tidak mengetahui dan baru tahu ada kerusakaan saat awak media memberikan foto pekerjaan.
"Soal hasil pekerjaan nanti akan saya sampaikan kepada pihak TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) dan akan diperbaiki” katanya Datok Penghulu Pantai Balai.
Untuk diketahui, di papan proyek pembangunan saluran beton tertulis volume 250 meter. Namun kondisi di lapangan dinilai jauh dari spesifikasi, sehingga menimbulkan dugaan pengerjaan tidak sesuai bestek.
Merujuk UU No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Pasal 3 dan UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Pasal 59 serta Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
Termaktub, setiap proyek yang menggunakan dana publik wajib sesuai spesifikasi. Jika benar terdapat penyimpangan, proyek ini berpotensi melanggar sejumlah aturan.
Publik mendesak adanya Klarifikasi lebih lanjut terkait pembangunan saluran beton yang menelan anggaran ratusan juta rupiah namun retak di sejumlah titik, proyek pembangunan saluran beton berada dikampung pantai balai Kecamatan seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar