![]() |
Proyek Penerobosan Jalan Tanpa Plang |
Aceh Tamiang- di ketahui belum lama dikerjakan berjalan tanpa plang kegiatan, centang prenang Kondisi itu menuai kritikan dari sejumlah kalangan masyarakat dan insan pers.
Mutu pengerjaan proyek penerobosan jalan tersebut yang dikerjakan Kepala desa setempat Sehingga dengan mudahnya penerobosan jalan tersebut belum selesai di kerjakan.
Diduga kerjaan tersebut melalui Anggaran dana desa Tahun 2025 desa Batu Bedulang dusun serkel yang dikerjakan terkesan asal jadi, ini diperkuat dengan hasil Pantauan insan Pers Aceh Tamiang beberapa waktu lalu centang prenang nya kerjaan di proyek memakai Anggaran Add Harum dan kental.
Disisi lain, menilai lemahnya pengawasan dari rekanan dan pengawasan selaku Konsultan pengawas pada proyek tersebut menjadi alasan lain kurangnya mutu dalam pekerjaan tersebut.
Dugaan asal jadi dari pantauan awak media kerjaan tersebut centang prenang Jika pengawasan yang dilakukan baik, pastinya kwalitas kerjaan nya juga baik, dengan ketidak adanya plang kegiatan .
Proyek yang diduga sebagai proyek siluman ini berjalan tanpa adanya papan informasi yang dipasang di lokasi, seperti yang diamanatkan oleh Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008, Perpres Nomor 54 Tahun 2010, dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012.
Dalam aturan tersebut, setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek yang memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, nilai kontrak, serta jangka waktu pekerjaan.
Sudah hampir 2 bulan berjalan, proyek ini tidak menunjukkan transparansi informasi kepada masyarakat. Akibatnya, warga dan media mempertanyakan asal usul, besaran anggaran, volume proyek, perusahaan yang mengerjakan, dan pihak dinas yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pengerjaan proyek penerobosan tersebut.
Sementara, Oknum kepala desa, Sudarman Kampung Batu Bedulang, kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang ketika dikonfirmasi mengatakan kepada Wartawan di sebuah WhatsApp 08225538*** membenarkan kalau penerobosan jalan itu belum selesai di kerjakan dikarenakan alatnya rusak sedang di perbaiki dan sementara penerobosan jalan tersebut memakai anggaran ADD sudah 2 bulan tak ada menunjukkan plang kegiatan.ujarnya
Namun Sudarman selaku kepala desa setempat ketika di cerca pertanyaan melalui pesan WhatsApp singkat belum memberikan keterangan lebih lanjut kepada Awak Media hingga berita ini di terbitkan.
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar