Banda Aceh - Dalam upaya memperkuat kapasitas pelaku ekonomi kreatif di Tanah Rencong, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi bagi Komunitas Ekonomi Kreatif Aceh pada Sabtu (24/5/2025), bertempat di Hocco Cafe, Banda Aceh. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari dan mengangkat tema "Membangun Personal Branding dan Perlindungan Kekayaan Intelektual untuk Penggiat Ekonomi Kreatif."
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari Kemenekraf, di antaranya Dessy Ruhati selaku Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif, Rian Firmansyah selaku Staf Khusus Menteri Ekonomi Kreatif Bidang Isu Strategis dan Antarlembaga, serta Romi Astuti yang menjabat sebagai Direktur Fesyen Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif.
Dalam diskusi yang berlangsung, para narasumber menyoroti pentingnya personal branding sebagai salah satu kunci sukses bagi pelaku usaha kreatif, terutama di era digital saat ini. Mereka juga menekankan perlunya perlindungan atas karya-karya kreatif melalui hak kekayaan intelektual agar ide-ide inovatif tidak mudah ditiru atau disalahgunakan.
"Anak muda harus terus mengembangkan ide-ide kreatif dalam usaha mereka. Dunia ekonomi kreatif membutuhkan keberanian untuk tampil beda dan memperkenalkan diri secara unik kepada pasar," ujar Rian Firmansyah dalam sesi diskusi.
Sementara itu, Romi Astuti menambahkan bahwa sektor fesyen di Aceh memiliki potensi besar untuk berkembang apabila dikemas dengan pendekatan branding yang kuat dan perlindungan hukum atas desain yang dihasilkan.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari komunitas ekonomi kreatif lokal. Para peserta tak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga dibekali strategi praktis yang dapat diterapkan langsung dalam pengembangan usaha mereka.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaku ekonomi kreatif Aceh semakin percaya diri dalam memasarkan produknya serta mampu melindungi karya-karya mereka sebagai aset berharga dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar