Aceh Tamiang, Aceh – Banjir akibat pecahnya Tanggul bantara daerah aliran sungai (DAS) Krueng (Sungai) Tamiang semakin melebar ke desa-desa dengan Tophografi rendah karena Tanggul pecah masih menganga dilintasi air bah dari Hulu Sungai Tamiang.
Hingga Pagi ini, Senin 14 Oktober 2024, Banjir melanda Pekan Seruway, Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh kini telah melebar hingga ke pemukiman Sungai Kuruk I dan Sungai Kuruk II Kecamatan Seruway.
Akses transportasi masih terakses darurat dari lintas Desa Lubuk Damar-Gedung Biara, Desa Tualang, Desa Sidodadi menuju Jalan Lintas Pertamina-Pematang Jaya, Langkat dan akses berikut dari Kemukiman Sungai Kuruk dan Kemukiman Muka Sungai Kuruk aksesnya tetap sama tetapi tiba di Desa Gedung Biara menuju Tangsi Lama terus lintasi jembatan arah ke Kecamatan Bendahara.
Mukim Sungai Kuruk, Naharuddin ditemui media ini di Desa Sungai Kuruk I mengatakan, dampak dirasakan oleh masyarakat Kemukiman Sungai Kuruk ini adalah sebaran air bah dari Desa Pekan Seruway ke arah belakang hingga lumpuhkan akses dari Blok 8 menuju Sungai Kuruk lumpuh pemukiman tergenang.”
Kami bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang terpaksa membuka jalur pembuangan lintas alur eks PT Mopoli agar air langsung ke kawasan Muara belakang Desa Sungai Kuruk III dan agar Pekan Seruway juga terselamatkan,” kata Naharuddin, Senin (14/10).
Menurutnya, upaya antisipasi dan mitigasi bencana itu penting dan dilaksanakan mengingat kondisi DAS Sungai Tamiang masih sangat rawan penambahan volume air dari Hulu Sungai, “Untuk itu penting bagi kita untuk selamatkan banyak pihak namun terdapat bagi kawasan sekitar,” jelas Datok Naharuddin, akrab di sapa Tok Nahar.
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar