Aceh.wartaglobal.id ll Aceh Tamiang- Tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terpantau masih mengalami kenaikan khususnya di desa Bukit Tempurung kecamatan kota Kualasimpang kabupaten Aceh Tamiang hingga akhir Juli Terus meningkat . Minggu,14/07/2024
Tercatat hingga pekan Meningkat angka kesakitan DBD di Aceh Tamiang telah menyentuh angka kasus, dengan catatan jumlah kasus.
Menanggapi hal tersebut seharusnya pihak RSUD Aceh Tamiang Melaporkan ke Dinas Kesehatan Aceh Tamiang yang menyebut masih bertambahnya kasus DBD diakibatkan oleh musim hujan yang mulai melanda wilayah Aceh Tamiang. Kondisi tersebut, Kadiskes harus menyikapi melakukan kegiatan imbauan langsung kepada masyarakat mengingat populasi nyamuk Aedes Aegypti (penyebab utama DBD) meningkat.
"Terlebih di musim hujan seperti ini telur-telur (Aedes Aegypti) yang tadinya belum menetas, akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai terisi air hujan,"
hal ini yang menjadi faktor utama meningkatnya populasi nyamuk, sehingga menyebabkan peningkatan penularan DBD.
Disamping itu, Pihak RSUD dan Dinas kesehatan juga mengingatkan terkait belum tersedianya pengobatan yang spesifik untuk penanggulangan DBD, maka diperlukan adanya upaya pencegahan dan manajemen vektor yang efektif oleh masyarakat luas.
"Termasuk pula yang harus digencarkan peningkatan sistem surveilans dan respon cepat dalam mendeteksi dengue di layanan primer dan rumah sakit dalam menangani wabah, hingga penatalaksanaan kasus berkualitas, serta partisipasi dari masyarakat dan mitra yang berkesinambungan harus terus ditingkatkan," paparnya.
"Dan tak lupa peran pendekatan multisektor yang terkoordinasi perlu diperkuat untuk meningkatkan kesiapan daerah dalam menghadapi masalah dan mengantisipasi dampak DBD yang akan datang," timpalnya.
Lebih jauh, tingginya angka hingga menyebabkan kematian pada Hari Jum'at pukul 16:00 Wib akibat DBD di Desa Bukit Tempurung kecamatan kota Kualasimpang kabupaten Aceh Tamiang korban bernama Gaozhan Bin M.panca Ramadhani di ketahui telah meninggal dunia Di RSUD Aceh Tamiang Jenazah di ketahui Cucu ketua MAA ( Drs.M Juned Taher ) juga di latar belakangi lambatnya penanganan terhadap pengidap (DBD) ke fasilitas kesehatan (faskes).
Merujuk pada berbagai hal tersebut, Seharusnya Kadiskes turut mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran DBD, khususnya di memasuki musim penghujan. Selain itu, dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif melakukan upaya PSN 3 M plus dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan melakukan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
"Gerakan 3Mplus dapat dilakukan, yakni dengan Menguras tempat yang dijadikan penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air, Mendaur ulang barang bekas tak digunakan," imbuhnya.
"Serta Plus dalam hal penanganan DBD, yakni menggunakan obat anti nyamuk, menabur bubuk larvasida (abate), menggunakan kelambu, bisa juga memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan lain sebagainya.
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar