Perbaikan Rehab Getek di Workshop PUPR, PL atau Swakelola? - WARTA GLOBAL ACEH

Mobile Menu

P E N D I D I K A N

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Perbaikan Rehab Getek di Workshop PUPR, PL atau Swakelola?

Wednesday, May 8, 2024

Aceh.wartaglobal.id | Rehab Getek [Alat Penyeberangan] modal transportasi Kampung Tanjung Binjai, kecamatan Bendahara yang rusak dilakukan perbaikannya di Workshop Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Getek milik Dinas Perhubungan Aceh Tamiang itu telah menyerap anggaran perbaikan senilai Rp200 juta rupiah dari anggaran Anggaran Pendapatan Kabupaten (APBK )tahun 2024, terindikasi di Swakelolakan. 

Muncul pertanyaan, dengan anggaran APBK senilai Rp200 juta rupiah tersebut, bahwa pekerjaan perbaikan Getek samar. Mengacu pada hasil kunjungan media lapangan, itu termasuk sistim pekerjaan swakelola, sebab dikerjakan oleh Workshop dinas PUPR yang kaitannya masih di bawah tata kelola Pemkab Aceh Tamiang. 

Jika Penunjukan Langsung (PL), harus dikerjakan oleh pihak ketiga yang ditunjuk oleh Dinas Perhubungan setempat dan bukan dikerjakan oleh Workshop PUPR. Jika Swakelola boleh ditunjuk Workshop dimaksud, sebab memiliki peralatan yang mumpuni. Itu pun dilakukan atas surat penunjukan perintah kerja. 

Kesan aneh sangat kental, bagaimana bisa pekerjaan PL, fakta di lapangan sama seperti pekerjaan swakelola dan dilaksanakan oleh dinas lain, tidak menunjuk pihak ketiga untuk pelaksana pekerjaan paket perbaikan Getek tersebut. 

Hingga memunculkan aspek negatif media dan harus menohok paket itu. Serta turun ke lapangan untuk melakukan faktualisasi atas kegiatannya. Mengingat dugaan penyimpangan dari paket PL ke Swakelola tercium sangat kuat. 

Di Mana Salahnya? 

Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan setempat. Drs. Syuibun Anwar yang dihubungi melalui saluran WhatsApp 08528815**** menjawab singkat “Di mana salahnya?,” sebut Syuibun. 

“Saya nanya bukan mencari masalah,” Dijawab Syuibun “Karena workshop adalah tempat kegiatan perbaikan alat berat pemerintah daerah. Dan lagi Perhubungan berada dibawah pemerintah daerah jadi tidak semua dinas harus membangun workshop,” jelas Syuibun. 
Lalu, apakah tidak ada unsur perintah dari atasan seperti PJ Bupati?, dijawab lagi “Apa yang ditekan, kami bekerja sesuai tupoksi,” Katanya. 

Syuibun pun dicerca pertanyaan oleh media yang mencurigai adanya perbaikan getek Kampung lain, selain Kampung Tanjung Binjai. Dijelaskan bahwa untuk sementara belum ada karena anggaran APBD Pemkab Aceh Tamiang sangat terbatas. [].

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment