Aceh Tamiang – Jalan rabat beton Desa Suka Makmur, Kecamatan Kejuruan Muda, yang dibiayai Dana Desa tahun 2025 senilai Rp91, berubah jadi bukti kasar dari kelalaian, manipulasi, dan buruknya pengawasan. Panjang 2,5 meter, lebar 5 meter, tinggi 15 cm—tapi hasilnya retak, rapuh, dan memalukan.
Diduga tetakan di permukaan bukan akibat usia, melainkan hasil dari pekerjaan yang sembrono. Beton terlalu encer, pengecoran dibiarkan tanpa perawatan, dan mungkin langsung dilalui kendaraan sebelum beton mengeras sempurna. Semua tanda-tanda proyek gagal produksi.
Uang rakyat ditelan, jalan retak, pemimpin seharusnya bijak. Yang tersisa hanya jejak anggaran yang tak bisa dipertanggungjawabkan dan retakan kepercayaan warga yang makin melebar.
Sementara itu Oknum kepala desa kampung Sukamakmur ketika di konferensi awak media memberikan pengerjaan tersebut belum serah terima ke saya selaku kepala kampung setempat.
Terkait retak nya plat beton iya membenarkan terkait retaknya plat beton dan akan kita perbaiki kita juga belum ke sana.
Iya mengatakan retakan plat beton tersebut akibat banyak mobil yang lewat di jalan tersebut yang mengakibatkan jalan patah.
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar